Tergoda Mangga
Bedu suka sekali bermain layang-layang. Pernah
layang-layangnya tersangkut di pohon mangga. Dan anak-anak lainnyapun mengejar
layang-layang yang tersangkut itu. Tanpa memikirkan akibatnya yang penting
layang-layang yang tersangkut harus berhasil mereka ambil.
“ Bedu ayo terus panjat pohonnya
layng-layangnya ada di ujung dahan itu.
” Dani mengarahkan tangannya kearah
layang-layang itu tersangkut. Dengan sigap Bedu meraih layang-layang yang putus
itu.
“ Horeee berhasil,” kata Bedu dengan riang
gembira.
Bedu pun turun dari pohon tapi kakinya
tertahan karena melihat banyak sekali mangga yang matang di pohon itu. Cukup menggoda
ditambah lagi mangga itu sangat manis.
“ Ah nggak apa-apa kan aku cuma ambil
satu tidak ketawan juga buahnya banyak.”batin Bedu berkata. Bedupun mengambil mangga itu dan di
sembunyikannya didalam bajunya. Saat tiba di bawah Bedupun membaur dengan
teman-temannya. Sejak saat itu Bedu sering mengambil mangga karena tidak dijaga
oleh pemiliknya. Suatu sore dirumah Bedu kedatangan tamu. Pak Somad namanya
ternyata mengantar mangga yang manis.
“ Bedu ini mangga suka kan ya sama
mangga?” tanya pak Somad dengan ramah. Bedu yang merasa dirinya bersalah jadi
salah tingkah karena kebaikan pak Somad yang telah memberikan mangga itu kepada
keluarganya.
“Iya ya pak, Bedu suka.” Jawab Bedu
terbata-bata.
Bedu merasa terdakwa saat itu karena
dirinya suka mengambil mangga yang ternyata pemiliknya adalah bapak Somad. Pak
Somad menceritakan akhir-akhir ini kehilangan buah mangganya sebenarnya tidak
apa-apa kalau diambil juga yang penting izin , kalau tidak izin itu namanya
mencuri. Pembicaraan pak Somad dan ayahnya terdengar sama Bedu makanya dia
merasa bersalah. Di mesjid selalu saja ustadz bilang tidak boleh mencuri karena
itu akan merusak iman kita. Bedu sangat menyesal dan mengakui kesalahannya di
hadapan pak Somad saat ada di rumahnya.
“ Maafkan saya pak karena telah
mengambil mangga dengan diam-diam.” Kata Bedu penuh penyesalan.
“ Iya Bedu sudah bapak maafkan, bapak
sudah tahu kalau nak Bedu yang mengambilnya, tapi bapak ingin Bedu jadi anak
yang jujur mau mengakui kesalahan,” kata pak Somad dengan bijak. “Kok bapak
tidak memberitahu ayah kalau Bedu yang mengambil mangga bapak.” Kata Bedu lagi.
“ Bapak ingin memberi pelajaran buat Bedu dengan cara yang baik,” kata pak Somad
lagi. “Iya pak Bedu minta maaf dan janji tidak akan mengulanginya lagi,” janji
Bedu dengan pak Somad.
Pak Somad membolehkan Bedu untuk mengambil mangga tapi ada syaratnya
yaitu membersihkan sampahnya. Nah teman-teman kalau mau mengambil sesuatu yang
bukan milik kita harus izin dulu ya.
#20harimenulis#FLPJambi#Day14
Komentar
Posting Komentar