Langsung ke konten utama

Postingan

Hadiah Buat Bumi Bumi  Rumahku... Tidak ada rumah kedua selainnya... Yang aku tahu saat dilahirkan aku sudah ada di bumi ini. Sebutan bumi bagiku sangat luas. Bumi tak butuh sanjungan tapi kita yang akan memberikan hal yang baik buat bumi, buat tempat tinggal kita. Sepatutunyalah kita memberikan hal yang baik buat tempat yang kita tinggali,naluri kita tidak akan mau bila tempat tinggal kita telah ternoda dengan hal yang membuat kita tidak betah berada didalamnya. Seperti yang terjadi sekarang kabut asap sedang melanda di negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, padahal sebelumnya sudah pernah terjadi. Negeri kami mendadak menjadi negeri dongeng yang penuh cerita. Dan menjadi bahan cerita oleh negeri lain. Mendadak kami menjadi terkenal ya gara-gara asap Negeri Jambi jadi bahan berita tentang Karhuttla.                              Kondisi bumi yang berkabut asap, sampai kapan begini ? Bumi Oh bumi .. Nantikan hadiah kami... Hadiah sederhana... Entah apa itu tapi ya
Postingan terbaru

Kegiatan Seni Disabilitas

 Sebagian orang mungkin bertanya,apakah disabilitas itu memiliki jiwa seni yang mumpunin? Jawabnya tentu saja ada ga pke ragu.  Mereka bisa dilatih sesuai dengan talentanya masing-masing.  Seni Disabilitas Teater Granada  Tunagrahita misalnya memiliki kemampuan untuk mengikuti irama Musik, tuna rungu bisa dilatih  menari juga pantomim. Tuna netra bermain musik dan menyanyi. Tuna daksa berpuisi dan disabilitas lainnya yang rata-rata mereka bisa diasah kemampuannya.  Tuna Daksa berpuisi  Kami disabilitas hanya memiliki keterbatasan fisik yang membuatnya beda dari  kebanyakkan orang, selebihnya sama diberi kemampuan untuk berpikir. Jadi seni buat disabilitas adalah nenumbuhkan sikap percaya diri terhadap diri dan kholik sang pencipta. Wah jadi Ingin membuat kegiatan seni yang inklusi melibatkan disabilitas dan non disabilitas.  Ayo dukung kami disabilitas Jambi dalam kegiatan seni.  @event pertunjukan di Tugu Keris Siginjei

Bahagia dengan Mendongeng

Mendongeng membuat hati bahagia. Memangnya begitu ya? Iya deh coba lihat anak-anak saat mendengar dongeng,ekspresi kebahagian terpancar dari wajahnya dan fokus. Kali ini perjalanan jejak mendongeng kak Ferry di Sekolah Luar Biasa Tungkai  Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kabupaten ini terkenal sebagai penghasil laut yang banyak.Jadi bagi yang hobi kuliner sea food bisa membeli dengan harga yang lebih murah dibanding di pasar yang sudah ke tangan berikutnya. Dan yang pastinya masih segar-segar. Loh kok jadi ngomongin hasil laut hehehe melenceng sedikit tak apalah,karena habis dongeng langsung hunting deh hahaha. Anak-anak disabilitaspun bisa didengengkan,malah harus nih sering didengerin dongeng.Selain bisa bikin bahagia juga bisa membuat anak fokus dan mengembangkan nilai kognitifya. Saat anak bahagia maka energi positifnya yang ada,kondisi inilah pemahaman nilai akan mudah dicerna anak dan mudah untuk diterima yang kemudian akan tersimpan di dalam memorinya. Yuk buat bahagia orang-ora

"Akibat Kamar Tidak Bersih"

"Akibat Kamar Tidak Bersih" "Uh...Apa ini ? gatal sekali kakiku." Cika mengeram kesakitan saat kakinya di gigit hewan yang kecil ini. Tampak segerombolan semut mengitari permen yang lengket diatas karpet tempat Cika berdiri. "Ibu...sakit ."  Cika berteriak karena tidak tahan dengan banyaknya gigitan semut yang mengerumuni kakinya. Ibu Cika pun meninggalkan aktivitas menyulamnya untuk melihat putri semata wayangnya itu.  " Astaghfirullah , Cika kakimu merah-merah semua ." kata Ibu sambil memegang kaki Cika. Langsung ibu mengambil minyak But but untuk dibaluri kekaki Cika. "Ibu banyak semut tadi Cika nggak sempat untuk berlari keburu semut-semutnya menggigit," kata Cika dengan wajah sedihnya. Beberapa hari yang lalu... Cika dengan asyiknya membawa semua jajanan yang dibelinya di supermarket kekamarnya. Cika sudah terbaisa memakan jajanan di kamarnya. Dan Cika malas sekali untuk membersihkan kamarnya, alhasil dimana-mana bersera

Sukses Berpuasa

"Ma lapar,"Ilma merengek sedari tadi, namun mama tetap diam. Masih saja rengekan yang sama Ilma bilang "Haus ma, "sambil memegang perutnya. Mama dengan diamnya ternyata berpikir bagaimana caranya membujuk Ilma lagi, karena mama ingin Ilma berhasil lulus ujian berpuasa. "Ilma sebentar lagi ya tunggu beberapa jam lagi, "mama memeluk Ilma dengan kasih sayang. "Tapi Ilma nggak  tahan lagi, "Ilma memegang tangan mama.  Tak lama kemudian terdengar azan zuhur,mama mengajak Ilma untuk sholat zuhur berjamaah dulu baru nanti bisa membatalkan puasanya. Mama tidak  memaksa Ilma untuk berpuasa sampai magrib,tapi mama berusaha membantu Ilma agar dapat sukses berpuasa sampai beduk magrib. "Ilma sudah berwudhu?" Tanya mama sambil memakai mukena.  "Sudah dong ma nih basah mukanya," jawab Ilma menunjukkan mukanya yang kena air wudhu. Mama tersenyum bukan hanya muka Ilma yang basah hampir semuanya basah. "Tapi Ilma nggak minu

ANGKOT YANG SETIA

ANGKOT   YANG SETIA             “Umi beli buku ya di Trona,”pinta Kayza. Ini sekian kalinya Kayza meminta untuk dibelikan buku. Uminya belum ada waktu karena seminggu ini mendongeng terus. Akhirnya hari ini Umi bisa mengajak Kayza ke Trona tapi tanpa Abi jadi naik angkot.   “Asyik naik angkot,” sorak Kayza dengan gembira. Kayza memang sangat senang naik angkot bila berpergian apalagi bersama umi yang selalu menemani. Diangkot tidak membosankan, karena Kayza selalu membawa buku untuk dibaca saat naik angkot sambil menunggu sampai ketempat tujuan. “Umi nanti kalau di angkot Kayza ya yang memberi ongkosnya,” kata Kayza mengingatkan umi. “ Iya sayang,” jawab umi sambil tersenyum.             Perjalanan dengan angkot, umi selalu mengingatkan untuk berdoa memohon perlindungan Allah juga tidak mengeluarkan tangan dan kepala di jendela. Dan Kayza sudah tahu betul dengan peraturan yang mendasar ini. Berdoa naik kendaraan selalu diajarkan ibu guru disekolah jadi selalu dibaca sa

Dokter Gigi Yang Baik Hati

DOKTER GIGI YANG BAIK HATI Di lembaga kami KB UMMU SALAMAH selalu ada pemeriksaan kesehatan. Setiap    6 bulan sekali kami menyambut dokter gigi dengan gembira. Hari ini pemeriksaan gigi. Anak-anak   gembira mendengar kabar itu.   “Hore... kami akan bertemu dengan dokter yang baik lagi,” kata Finza dengan mimik yang lucu.   “Iya aku senang dengan dokter yang baik itu soalnya suka memberi hadiah.” Kata Caca yang suka sekali diberi hadiah. “Aku mau jadi dokter gigi kalau sudah besar nanti” kata Nasywa.   Ibu gurupun mengkondisikan anak-anak untuk tertib saat dokter Ani datang.   Tak berapa lama datanglah dokter Ani bersama asistennya. Dengan senyumannya yang khas dokter gigi itupun menyapa anak-anak.   “ Assalamualaikum anak-anak semua. “ “ Waalaikumsalam” Anak-anakpun menjawab dengan semangat.   Selama pemeriksaan anak-anak tidak ada yang takut mereka semua berani karena dokter Ani berhasil membuat mereka senang dengan dirinya. Setelah pemeriksaan anak-anakpun b